Troubleshooting Sistem Pengisian (Charging System)
A. Uraian
Gangguan
yang parah pada system pengisian akan menyebabkan kualitas kerja mesin
berkurang karena energy listrik yang diberikan kurang. Gangguan tegangan dalam
system pengisian akan menyebabkan banyak kerusakan diantaranya bola lampu-bola
lampu putus atau rangkaian peralatan elektronik akan rusak karena sensitive
terhadap kondisi tegangan tinggi. Oleh sebab itu pengetahuan menganalisis dan
diagnosis kerusakan pada system pengisian adalah sangat penting untuk seorang
ahli otomotif.
Analisis
kerusakan system pengisian adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk mencari
masalah-masalah atau gangguan-gangguan yang terjadi pada system pengisian.
Gangguan ini merupakan suatu masalah yang timbul pada system pengisian dimana
gangguan ini bisa menghambat atau menurunkan kondisi kerja system pengisian
tersebut.
Penekanan
pada sub-bab ini adalah pengenalan untuk menambah pengetahuan mengenai prosedur
kerja untuk mendiagnosis gangguan pada system pengisian. Kemudian sasaran dari
pendiagnosaan ini adalah untuk menentukan letak gangguan dengan
mempertimbangkan prosedur yang cocok sesuai dengan standar operation prosedur
(SOP). Materi yang akan dijelaskan pada sub-bab ini yaitu mengenai Cara
mendiagnosis kerusakan, Pemeriksaan komponen-komponen, Memperbaiki kerusakan
atau gangguan, Perawatan komponen.
B. Alur analisis
C. Analisis kerusakan menggunakan
analisis Fishbone
1.
Pengisian
rendah
a. Tali
kipas
Kendor
Apabila tali kipas terpasang defleksinya terlalu
kendor maka putaran yang diteruskan ke pulley alternator tidak akan sempurna
akibatnya kemagnetan pada rotor coil tegangannya akan dibangkitkan oleh startor
kurang kuat karena tegangan yang dihasilkan alternator sangat dipengaruhi oleh
kemagnetan rotor coil dan dan besarnya putaran rotor coil, akibatnya alternator
hanya membangkitkan tegangan dalam jumlah sedikit sehingga pengisianpun rendah.
Penyebab : Baud pengikat alternator kendor
akibat pengencangan yang kurang. Kemudian ketegangan tali kipas kurang, maka
akan menimbulkan bunyi dan slip.
Penyelesaian : Kencangkan baut-baut pengikat dan stel
defleksi tali kipas.
b. Alternator
Diode terbakar (rectifier mengalami
ganguan)
Apabila salah satu diode ada yang terbakar maka arus
dari tegangan yang dibangkitkan akan tidak tersearahkan sehingga arus tidak
bisa dialirkan, akan tetapi jika hanya beberapa diode yang putus hal tersebut
akan mempengaruhi besarnya kecilnya pengisian karena arus hanya sebagian yang
disearahkan.
Penyebab : Diakibatkan karena kemampuan diode
sudah menurun atau karena ada arus yang melebihi kapasitas atau karena terjadi
hubungan singkat yang menyebabkan diode terputus.
Penyelesaian : Ganti rectifier dengan yang baru.
Startor Coil Putus
Apabila kumparan dari startor coil ada yang putus
sebagian maka kemagnetan tidak akan sempurna terjadi pada startor coil
akibatnya tegangan yang dibangkitkan akan menjadi rendah.
Penyebab : Diakibatkan oleh adanya isolator
yang terlepas yang mengkibatkan hubungan singkat dan menyebabkan satartor coil
putus.
Penyelesaian : Ganti startor dengan yang baru.
Slipring Kotor Atau Aus
Apabila slip ring kotor atau aus maka arus yang
dialirkan ke rotor coil tidak akan sempurna, tetapi hanya sebagian arus yang
dapat dialirkan ke rotor coil jumlahnya sangat sedikit akibatnya kemagnetan
pada rotor coil akan kecil sehingga pengisian akan menjadi rendah.
Penyebab : Disebabkan oleh serbuk brush yang
aus, karena saling bergesekan dengan slip ring.
Penyelesaian : Bersihkan slip ring dari kotoran.
c. IC
regulator
MIC rusak
Apabila rusak kotor maka kotoran yang mengendap akan menjadi
hambatan akibatnya arus yang mengalir akan sebagian tertahan sehingga arus yang
mengalir pada sistem sangat kecil akibatnya kemagnetan rotor coil juga kecil
sehingga tegangan yang dibangkitkan oleh alternator juga kecil sehingga pengisian
menjadi rendah.
d. Baterai
Lemah
apabila baterai lemah maka arus yang mengalir ke
terminal IG kecil sehingga arus yang masuk ke rotor coil sedikit akibatnya
kemagnetan pada rotor coil menjadi kecil, akibatnya tegangan yang dibangkitkan
oleh alternator menjadi kecil dan pengisian menjadi rendah.
Penyebab : Tegangan baterai kurang dari 12 V, Terjadi
self discharging, System pengisian tidsak bekerja, Air uccu kurang, Berat jenis
berkurang
Penyelesaian : charging baterai
Terminal kotor
Apabila terminal baterai kotor maka kotoran yang
mengendap akan manjadi hambatan akibatnya arus yang dialirkan akan terhambat
sebagian dan arus yang mengalir ke rotor coil menjadi sedikit akibatnya
kemagnetan rotor coil menjadi kecil, sehingga tegangan yang dibangkitkan oleh
alternator menjadi kecil dan pengisianpun menjadi rendah.
Penyebab : Terdapat air pada terminal karena
tidak dibersihkan baik ketika selesai mencuci maupun ketika melewati jalan yang
tergenang sehingga air itu menjadikan terminal berkarat. Perawatan yang kurang
sehingga adanya penumpukan kotoran pada terminal.
Penyelesaian : Bersihkan terminal dengan menggunakan
amplas atau dengan kain.
e. Wiring
Socket kendor
Apabila hubungan socket-socket kendor maka arus yang
dialirkan tidak dapat sepenuhnya terhubung akibatnya arus yang mengalir ke
rotor coil hanya separuhnya, akibatnya kemagnetan rotor coil menjadi kecil
sehingga tegangan yang dibangkitkan kecil dan pengisianpun menjadi rendah.
Penyebab : Pemasangan tidak sempurna, Usia
socket yang telah lama, Socket pecah
Penyelesaian : Perbaiki dan kencangkan pemasangan
socket. Jika keadaan socket tiak lagi memungkinkan sebaiknya diganti dengan
yang baru
Hubungan ke masa kurang
Apabila
hubugan ke masa kurang maka kemagnetan rotor coil kecil, akibatnya
tegangan yang dibangkitkan oleh alternator kecil sehingga arus untuk
pengisianpun rendah juga.
Penyebab : konektor longgar yang mengakibatkan arus yang terhubung ke
masa kurang, Konektor terdapat kotoran yang menyebabkan arus ke masa tertahan.
Penyelesaian : Perbaiki dan kencangkan konektor apabila
ada kotoran maka bersihkan.
2.
Pengisian
terlalu tinggi
a.
Tegangan standar IC regulator pada
alternator yang terlalu tinggi
Apabila tegangan
standar IC pada alternator tidak sesuai dengan spesifikasi maka IC tidak bisa
mengatur arus dengan yang di standarkan.
b.
IC Regulator rusak
MIC rusak (arus IG tidak ada)
Apabila
MIC rusak atau jebol maka semua sistem tidak dapat bekerja dan arus tidak dapat
dialirkan, sehingga tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil akibatnya tidak ada kemagnetan
pada rotor coil sehingga alternator tidak dapat membangkitkan tegangan
akibatnya tidak akan terjadi pengisian.
Penyebab : Diakibatkan oleh kelebihan tegangan yang masuk
ke MIC, atau MIC terkena air akibatnya terjadi koslet.
Penyelesaian :
Ganti MIC dengan yang baru.
3.
Tidak
ada pengisian
a. Alternator
Rotor coil putus
Meski arus dari baterai diteruskan ke regulator
kemudian ke rotor coil, alternator tetap tidak akan dapat membangkitkan
tegangan karena arus yang mengalir tidak dapat diteruskan ke masa sehingga
tidak terjadi kemagnetan pada rotor coil dan teganganpun tidak dapat dihasilkan
dan pengisianpun tidak ada.
Penyebab : Diakibatkan karena kurang baik
dalam perawatan, kemudian usia pemakaian yang sudah lama.
Penyelesaian : Ganti rotor dengan yang baru.
Stator
coil putus
Apabila stator coil putus maka arus yang dibangkitkan
tidak dapat dirubah menjadi arus DC dan arus yang dibangkitkan tidak dapat
dialirkan. Sehingga tidak terjadi pengisian pada baterai.
Penyebab : Kurang baik dalam perawatan, usia
pemakaian yang sudah lama.
Penyelesaian : Ganti stator dengan yang baru.
Brush habis
Apabila brush habis maka arus yang dialirkan dari
terminal F regulator tidak dapat diteruskan ke rotor coil sehingga tidak ada
arus yang masuk ke rotor coil sehingga kemagnetan pada rotor coil tidak ada,
akibatnya alternator tidak bisa membangkitkan tegangan dan pengisianpun tidak
ada.
Penyebab : Diakibatkan oleh usia pemakaian
brush yang sudah lama karena brush terus bergesekan maka lama kelamaan brush
akan habis.
Penyelesaian : Ganti brush dengan yang baru sesuai
dengan ukuran yang dianjurkan.
Diode putus
Apabila diode putus maka tegangan yang dibangkitkan
tidak dapat dialirkan, sehingga tidak ada arus yang dihasilkan dari rectifier,
akibatnya pengisianpun tidak ada.
Penyebab : Diakibatkan karena kemampuan diode
sudah menurun atau karena ada arus yang melebihi kapasitas atau karena terjadi
hubungan singkat yang menyebabkan diode terputus.
Penyelesaian : Ganti rectifier dengan yang baru.
b. IC
regulator
MIC rusak (arus IG tidak ada)
Apabila MIC rusak atau jebol maka semua sistem tidak
dapat bekerja dan arus tidak dapat dialirkan, sehingga tidak ada arus yang
mengalir ke rotor coil akibatnya tidak ada kemagnetan pada rotor coil sehingga
alternator tidak dapat membangkitkan tegangan akibatnya tidak akan terjadi
pengisian.
Penyebab : Diakibatkan oleh kelebihan tegangan
yang masuk ke MIC, atau MIC terkena air akibatnya terjadi koslet.
Penyelesaian : Ganti MIC dengan yang baru.
c. Tali
kipas
Kendor
Apabila tali kipas terpasang defleksinya terlalu
kendor maka putaran yang diteruskan ke pulley alternator tidak akan sempurna
akibatnya kemagnetan pada rotor coil tidak dapat dibangkitkan tegangannya oleh
startor karena tegangan yang dihasilkan alternator sangat dipengaruhi oleh kemagnetan
rotor coil dan besarnya putaran rotor coil, akibatnya alternator tidak dapat
membangkitkan tegangan sehingga pengisianpun tidak ada.
Penyebab :Baud pengikat alternator kendor
akibat pengencangan yang kurang. Kemudian ketegangan tali kipas kurang, maka
akan menimbulkan bunyi dan slip.
Penyelesaian : Kencangkan baut-baut pengikat dan stel
defleksi tali kipas.
Putus
Apabila tali kipas putus sama halnya dengan tali
kipas kendor, apabila tali kipas putus maka tidak ada putaran pada pulley
alternator dan rotor coil akibatnya tidak ada tegangan yang dibangkitkan oleh
alternator sehingga pengisian tidak ada.
Penyebab :Usia pemakaian yang telah lama.
Penggunaan tali kipas yang terlalu kencang (tali kipas terlalu kencang).
Penyelesaian : Gati tali kipas dengan yang baru.
d. Wiring
Soket alternator kendor
Apabila soket-soket pada alternator kendor terutama
soket terminal F maka tidak akan ada arus yang mengalir ke rotor coil sehingga
rotor coil tidak akan mengalami kemagnetan akibatnya tidak akan ada tegangan
yang dibangkitkan sehingga tidak akan ada pengisian.
Penyebab : Pemasangan tidak sempurna, Usia
socket yang telah lama, Socket pecah
Penyelesaian : Perbaiki dan kencangkan pemasangan
socket, Jika keadaan socket tidak lagi memungkinkan sebaiknya diganti dengan
yang baru
Hubungan kabel dari voltage ke
alternator putus
Apabila hubungan dari voltage ke alternator terputus
maka maka arus tidak dapat dialirkan ke alternator dan tidak ada juga arus yang
masuk ke rotor coil sehingga tidak akan terjadi kemagnetan pada rotor coil
akibatnya tidak ada tegangan yang dibangkitkan sehingga tidak ada pengisian.
Soket regulator kendor
Sama halnya dengan soket alternator kendor, arus
tidak dapat dialirkan jika soket pada regulator juga kendor sehingga tidak ada
arus yang masuk ke regulator apabila arus yang masuk ke regulator tidak ada
maka arusyang masuk alternatorpun tidak ada, akibatnya tidak akan ada tegangan
yang dibangkitkan dan pengisian tidak akan terjadi.
Penyebab : Pemasangan tidak sempurna. Usia
socket yang telah lama Socket pecah
Penyelesaian : Perbaiki dan kencangkan pemasangan
socket, Jika keadaan socket tiak lagi memungkinkan sebaiknya diganti dengan
yang baru
D. Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen
1.
Rotor
a. Ukur
tahanan antar slip ring menggunakan multitester. Apabila tahanan melebihi
standar maka ganti rotor dengan yang baru.
b. Periksa
bahwa tidak ada kontinuitas atau tidak ada hubungan antara slip ring dengan
rotor core. Apabila ada kontinuitas ganti rotor coil dengan yang baru.
2.
Stator
coil
a. Periksa
hubungan antara stator coil dengan stator core.
b. Periksa
hubungan antar terminal stator coil
3.
Brush
Periksa ketinggian
minimum Brush dan bandingkan dengan spesifikasi. Apabila melebihi standar ganti
brush dengan yang baru.
4.
Brush
Spring
Ukur tekanan Brush
spring menggunakan Spring preassure gauge.
5.
Rectifier
Periksa hubungan antar
sirkuit diode pada rectifier menggunakan multitester.
6.
Bearing
Periksa bearing dari
suara abnormal (kebisingan), kelonggaran, dan macet.
No comments:
Post a Comment